Blogger Tricks

Saturday, August 3, 2013

>>>SUSU dan SETITIK NILA

     “Nila setitik merusak susu sebelanga”, sebuah pepatah yang seharusnya melecut sikap kewaspadaan kita terhadap berbagai hal. Sebagai sebuah bangsa yang sejatinya berjiwa sosial dan berwatak gotong royong, Indonesia dalam era moderen ini tanpa terasa sedikit demi sedikit mulai kehilangan jati dirinya. Penyebabnya adalah berkembangnya penyakit individualistis yang menyebar di perkotaan dan kemudian merasuk ke desa-desa dalam wilayah NKRI. Sebuah keadaan yang seharusnya tidak terjadi seandainya masyarakat kita memiliki tingkat pemahaman memadai terhadap jati diri dan jiwa bangsanya.
     Tingkat kepedulian yang rendah antar sesama warga negara mempermudah masuknya nilai-nilai asing yang merusak tatanan berbangsa dan bernegara kita. Kesadaran kita sebagai bangsa selayaknya diumpamakan sebagai susu dalam belanga. Kapan dan di bagian manapun setetes nila terjatuh itu berarti malapetaka buat seluruh komponen bangsa. Setetes nila adalah segala bentuk tindakan, pemahaman dan nilai-nilai yang bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia. Egoisme baik individu maupun kelompok, keserakahan, kekerasan, kebiadaban, kemunafikan, pembodohan masyarakat, pencemaran dan perusakan lingkungan adalah beberapa hal yang bertentangan dengan jiwa-jiwa Pancasila. Namun pada kenyataannya hal-hal tadi sudah banyak terjadi dan menimpa sebagian masyarakat kita.
     Sifat dasar masyarakat kita yang begitu terbuka dan toleran terhadap nilai-nilai dari luar tanpa filter yang seharusnya dipersiapkan, juga mengambil peran terhadap kemunduran dan degradasi jati diri bangsa. Dampak negatifnya akan terasa nyata dalam kehidupan masyarakat yang semakin galau. Pada akhirnya masyarakat yang galau akan melahirkan pemimpin yang galau.  Begitulah, seorang pemimpin adalah gambaran dari masyarakat yang dipimpinnya.


No comments:

Post a Comment