Blogger Tricks

Friday, October 25, 2013

>>>Dimensi CAHAYA

     Dimensi keempat adalah waktu dan dimensi kelima adalah cahaya. Alasan sederhananya adalah cahaya tidak terikat oleh ruang dan waktu. Kecepatan gerak dan kadar cahaya bisa diukur, efek dan refleksinya bisa dirasakan, tapi adakah yang bisa mengukur batas-batasnya?
img01. Lorong Cahaya
     Dimensi waktu manusia hanyalah berdasarkan rotasi bumi terhadap matahari. Sedangkan cahaya adalah sesuatu yang lebih jauh daripada sekedar hubungan antara sebuah planet dengan bintang yang menjadi porosnya. Dapatkah ruang dan waktu itu diukur tanpa adanya sebuah dimensi yang bernama cahaya..? Dapatkah seseorang menghitung dan mengamati pergerakan benda-benda dalam keadaan gelap gulita..? Dapatkah sesuatu dikatakan ada  jika batas-batasnya pun tidak kita ketahui dengan pasti..?
     Jika ruang adalah kombinasi dari 3 dimensi linear yaitu panjang, lebar dan tinggi, dan waktu merupakan dimensi radial maka cahaya adalah dimensi arah yang menggerakkan keempat dimensi sebelumnya. Cahaya melingkupi dan menghidupi keempat dimensi yang ada. Cahaya adalah penggerak kehidupan. Tanpa cahaya gerak kehidupan akan berhenti, ketiadaan cahaya membuat keberadaan sesuatu menjadi tak berarti.
     Cahaya, selain merupakan tongkat Sang Khalik untuk mempertontonkan Kekuasaan-Nya, kekuasaan yang Maha Ada, Cahaya juga adalah kendaaran bagi Kebenaran yang bersumber dari-Nya. Manusia tanpa setitikpun cahaya dalam hatinya takkan mampu melihat kebenaran yang berada tepat di depan matanya.
img02. Cahaya Bulan Purnama
     Jika sebuah kebenaran belum terungkap  maka ia tak lain hanyalah seberkas sinar mentari di balik awan, yang akan segera terlihat kembali setelah angin mengajak Sang Awan bertamasya ke tempat lain. Dan dari sini kita bisa berharap, semoga sinar Bulan Purnama akan memancarkan kembali cahayanya bagi bangsa ini, yaitu saat Sang Rembulan telah menemukan orbit sejatinya.


No comments:

Post a Comment