Blogger Tricks

Friday, June 10, 2016

>>>010 AADB2

     Setelah berkeliling di sekitar Taman Pancasila Paris berusaha mencari tempat berteduh yang nyaman, ia akan menghabiskan waktu dengan membaca novel ebook dari gawai elektronik. Tak sulit menemukan tempat itu, cukup banyak pohon besar di taman ini.
     Tak lama setelah mulai menikmati bacaannya, tiba-tiba terdengar suara, "Kakak, beli gelang...??" Paris memalingkan pandangan dari gawai, dua  anak kecil terlihat menawarkan gelang buatan warga setempat. Ia memperbaiki posisi duduknya kemudian meraih salah satu gelang. 
"It's for me, and... this for you..!!" Paris menyerahkan selembar 20 ribuan tanpa menanyakan harga gelang. Kedua anak penjual gelang bersorak girang. 
"Terima kasih, kakak...!" Mereka kembali berlari mencari pengunjung lain. 
*****
     Sementara itu, Bon-Bon telah berada di Ubud. Sebuah kamar kontrakan disewanya untuk dua bulan. Suasana tradisional masih begitu terasa. Tak jauh dari sana terdapat sebuah pura kecil di tepi jalan, tempat para warga melaksanakan ritual keagamaan. Cukup sepi, tak begitu banyak kendaraan berlalu-lalang. 
img.  Keasrian alam Ubud
     Ubud terletak cukup jauh dari Pura Uluwatu, pura yang masuk agenda utama perjalanan Bon-Bon kali ini. Namun Ubud sangat populer di dunia luar. Banyak seniman dan warga asing yang menetap di wilayah ini. Sebuah kondisi ideal untuk mengamati ketertarikan mereka pada alam dan masyarakat tradisional Bali. Bon-Bon penasaran akan daya tarik misterius di wilayah Ubud. Sebuah kemisteriusan berbeda dari wilayah-wilayah lain di Bali. 
     Misteri Pura Uluwatu tak kalah menarik. Menurut sumber di salah satu blog; Fungsi pura ini untuk memuja Tuhan sebagai Batara Rudra. Pura Luhur Uluwatu itu adalah pusat daya wisesa atau kekuatan spiritual dari tiga dewa, yaitu Dewa Brahma memancar dari Pura Andakasa, Dewa Wisnu dari Pura Batur dan Dewa Siwa dari Pura Besakih. 
     Orang Bali meyakini, tiga daya wisesa itulah yang dibutuhkan dalam hidup di dunia. Dinamika hidup akan mencapai sukses apabila adanya keseimbangan Utpati, Stithi dan Pralina secara benar, tepat dan seimbang. Mencipta, Memelihara dan Meniadakan. 
     Bon-Bon akan berusaha menemui salah satu Pedanda di pura ini. Semoga petunjuk keberadaan mustika penawar waktu bisa ia dapatkan darinya. Traveling lintas waktu telah menjadi obsesi Bon-Bon sejak lama. Sebuah petunjuk mistis lewat mimpi menuntun Bon-Bon berkunjung ke Pura Uluwatu. 
*****
"Paris..! Paris...! Hey, Paris..!!" Paris membuka mata, rupanya ia baru saja terlelap dengan gawai masih tergapit di dada. Paris tak berniat merespon. Bisa saja panggilan itu untuk anak lain. Ia kembali memejamkan mata sampil memeluk erat gawai cerdas miliknya. 
Suara itu kembali terdengar, lebih pelan, seperti bisikan. "Hey, I'm Rini...!!" 
"What..!!" Paris terbangun seketika dengan mata melotot, ia baru ingat Rini akan datang sore ini. Rini hanya tersenyum menyaksikan kepanikan si bule. 
"Oh, my God!! Rini...., you make me semaput, you know..!!" 
     Rini terbahak mendengar bahasa gado-gado Paris. Kosa katanya mengalami banyak kemajuan. Kedua sahabat itu berpelukan, saling tatap, kemudian berpelukan lagi. Ini adalah perjumpaan pertama mereka di dunia nyata. Rasa aneh dan tak percaya masih melayang-layang di benak keduanya. 
"Rini..! Oh, my God...!! How are you..??" Paris masih berusaha meyakinkan diri. 
     Setelah bisa mengendalikan perasaan, Paris bergegas, mengepak tas kecilnya lalu berjalan riang di sisi Rini, menuju sebuah warung di tepi taman. Mentari di ufuk Barat mulai memerah.

No comments:

Post a Comment