Blogger Tricks

Sunday, September 8, 2013

>>>GARIS START

   Dalam sebuah perlombaan para peserta akan berjejer di sepanjang garis start dan bersiap-siap sambil menunggu aba-aba dari panitia lomba. Garis start adalah titik awal lintasan kehidupan manusia. Keberadaan manusia dimulai adalah ketika Ruh ditiupkan ke dalam janin dalam rahim ibunda ketika jasad bayi masih dalam masa perkembangan dan penyempurnaan. Selanjutnya bakal calon individu baru ini akan mendapatkan bentuk akhirnya yang sempurna sebagai bayi manusia sebelum terlahir ke dunia. 
     Masa-masa antara ditiupkannya ruh hingga detik-detik menjelang kelahiran seorang bayi adalah masa pembekalan bagi sebuah individu sebagai persiapan dalam mengarungi kehidupan di dunia.
     Perjalanan sebuah bangsa diawali dengan sebuah kesamaan pandangan para pendiri-nya yang disebut Ruh Ideologi Bangsa. Ideologi ini telah lebih dulu bersemayam dalam jasad Indonesia sebagai bekal perjalanannya kelak ketika telah lahir ke dunia yang ditandai dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. 

     Bendera startpun diangkat sebagai pertanda telah dimulainya perlombaan menuju garis finish yang bernama ‘Masyarakat Adil dan Makmur’ itu. Sejarah kemudian mencatat peristiwa-peristiwa, percepatan dan perhentian, suka maupun duka, tawa serta tangis dan seluruh kejadian-kejadian di sepanjang lintasan perjalanan bangsa menuju cita-citanya. Penonton hanya bisa menyaksikan dari luar ruang sejarah seberapa kuat, secepat apa dan berapa lama waktu yang dibutuhkan para peserta itu dalam menyelesaikan perlombaan.
     Perjalanan bangsa Indonesia telah mendekati tahun ke 70 dari garis start dalam usaha-nya mencapai masyarakat Adil dan Makmur di seluruh penjuru nusantara. Pertanyaannya adalah apakah di sepanjang perjalanan sejak awal hingga masa puluhan tahun tersebut Bangsa Indonesia masih menyatu dan digerakkan oleh Ruh Ideologinya sendiri? Ataukah bangsa ini telah kerasukan dan berjalan di permukaan bumi sebagai Bangsa Indonesia namun ruh dan jiwanya telah ditukar dengan ‘Ketamakan dan Keserakahan berselendang Uang berbungkus Materi’? 
Sebuah pertanyaan yang masih mencari jawabannya sendiri...


No comments:

Post a Comment