Blogger Tricks

Saturday, June 20, 2015

>>>HEWAN, MANUSIA DAN MALAIKAT - 2

Hewan, Manusia dan Malaikat - 1
     Kitab suci mengajarkan manusia agar mampu berperilaku sebagai manusia. Sayangnya, keinginan untuk bebas sebebas hewan menghalangi banyak orang agar betah menjadi manusia. Seks bebas, free speech, hak azasi, pasar bebas dan berbagai bentuk kebebasan lain sering ditafsirkan sebagai kebebasan tanpa batas. Padahal, dalam dunia hewan sendiri kebebasan untuk mengawini sesama jenis misalnya, belum pernah dikenal sama sekali.

     Sebagian manusia lain telah mampu mengeliminir kodrat hewani dalam diri mereka. Kelompok ini cenderung menafikan kehidupan dunia. Bagi mereka hidup hanya untuk beribadah semata. Sebuah tugas yang sebenarnya telah diberikan kepada malaikat. Manusia juga bisa terobsesi menjadi malaikat. Manusia mengingkari kodrat kemanusiaannya sendiri. Menjadi manusia memang dilematis.
img.  Menjadi Malaikat
     Tugas manusia adalah menjadi manusia, demikian pula hewan untuk menjadi hewan dan malaikat menjadi malaikat. Manusia tak perlu menjadi malaikat namun jangan pula sampai menjadi hewan. Merawat bumi adalah tugas umum umat manusia. Hal ini mencakup habitat hewan serta makhluk penghuni bumi lainnya. Sedangkan malaikat tak memiliki ketergantungan pada bumi. Malaikat hanya bertugas mengawasi.

     Seimbang dan Selaras menjadi kata kunci bagi keberhasilan manusia menjadi manusia. Godaan untuk meniru hewan di satu sisi serta menjadi malaikat di sisi lain adalah dua kekuatan yang tarik-menarik menggoyahkan keseimbangan manusia. Tapi itulah dinamika kehidupan dunia. Keduanya memberi hidup dan gerak pada perjalanan anak manusia.

     Keselarasan juga dibutuhkan pada hubungan antar manusia, hubungan dengan alam sekitar dan pada akhirnya hubungan pada Sang Pencipta. Menjadi seimbang dan selaras tentu tak mudah. Tugas kita hanyalah menjalani kehidupan sambil terus berlatih sebaik mungkin seperti para akrobatik dalam dunia sirkus. Seimbang dan Selaras memang sulit, tapi bukan berarti tak mungkin. Ternyata, menjadi hewan dan malaikat jauh lebih mudah. Dan itulah yang membuat manusia berhak menyandang status sebagai makhluk paling sempurna dan mulia di mata Tuhan.


No comments:

Post a Comment