Blogger Tricks

Thursday, July 23, 2015

>>>LAGU MERDU BANGSAKU - 1

     Bung Karno membanggakan hasrat seni bangsa Indonesia di hadapan pemimpin negeri adikuasa pemilik bom atom. Kedahsyatan bom atom tak membuat kekaguman Bung Karno berpaling dari keindahan seni nusantara. Seakan-akan Bung Karno ingin mengatakan, "Aku akan menghancurkan bom atom dengan keindahan seni bangsaku!!".
img.  Keagungan Seni
     Seni adalah perkara rasa. Masyarakat Indonesia tergolong perasa dan sensitif. Peristiwa Gestok (Gerakan satu Oktober) 1965 adalah cerminan betapa mudahnya rasa benci tersulut oleh informasi yang simpang siur. Kesadaran akan betapa rapuh dan sensitifnya jiwa kemanusiaan kita menjadi sangat penting agar kejadian serupa tak lagi terjadi.

     Jika kita cermat memperhatikan berita-berita bombastis di media massa, utamanya televisi, patut kita renungkan untuk apa berita-berita seperti pembunuhan sadis, skandal seks pejabat, kecelakaan tak wajar, bencana alam janggal dan berita heboh lainnya diekspos secara berlebihan jika tanpa ada maksud tertentu di balik semua itu. Pengalihan issu menjadi istilah umum kalangan pengamat untuk mendeteksi perilaku media semacam ini. Hoax atau berita palsu telah menjadi trend.

     Jika hoax kita amati melalui perspektif seni, ia bisa diibaratkan sebagai sebuah nada sumbang, nada palsu yang merusak keindahan sebuah komposisi musik. Dalam sebuah orkestra beragam alat musik diperdengarkan, sehingga hanya sebuah pendengaran sangat peka saja yang mampu mendeteksi munculnya nada sumbang dalam sebuah pertunjukan.

     Setiap informasi akan selalu memancing reaksi para penerimanya. Dengan sebuah niat buruk informasi provokatif akan dengan mudah nenyulut kekacauan di masyarakat. Masyarakat yang cerdas tentu tak akan mudah tersulut oleh berita-berita burung tanpa verifikasi akurat. Kita harus peka dan terus belajar menyortir informasi apalagi jika berkaitan dengan hal-hal sensitif seperti SARA; suku, agama, ras dan antar golongan.
Bersambung.. 


No comments:

Post a Comment