Blogger Tricks

Monday, February 1, 2016

>>>HIPNOTERAPI KOLEKTIF - 2

    Hipnoterapi Kolektif - 1
     Bila setiap teror brutal di seluruh dunia disertai penampakan tulisan syahadat umat Muslim maka dengan mudah pula penampakan tulisan dan citra tersebut akan menebarkan rasa takut di kalangan masyarakat. Tak peduli betapa suci dan tingginya makna syahadat tersebut. Kekejaman dan kebrutalan akan hadir bersamaan dengan citra yang disandingkan. Kita sering lupa tentang sesuatu yang disebut False Flag.
img.  False Flag
     Bagi yang akrab dengan kisah Ken Arok tentu amat paham bahwa keris Mpu Gandring yang sering terlihat bersama Kebo Ijo adalah strategi False Flag terencana. Meskipun saat itu Ken Arok mengaku dirinyalah yang membunuh Tunggul Ametung, rakyat akan sulit percaya. Penampakan sosok Kebo Ijo akan senantiasa hadir saat keris Mpu Gandring ditunjukkan pada setiap orang. Ternyata manusia jauh lebih lemah dari perkiraan siapapun, padahal Tuhan sangat membanggakan citaanNya ini. 
     Kepatuhan kita pada teks dan gambar membuat substansi persoalan sering tertutupi oleh simbol dan teks yang tertanam dalam memori kolektif sebuah bangsa. Saat kata teroris terucap segera saja bayangan tentang Islam garis keras muncul di benak kita. Lupa bahwa agama manapun sesungguhnya mengajarkan penghargaan pada jiwa-jiwa manusia, makhluk termulia di muka bumi. Suatu saat kita akan alergi melihat citra kalimat syahadat di tempat umum, apalagi bagi umat non Muslim. 
     Teroris hampir identik dengan kalimat syahadat dalam bendera ISIS dan tentu saja hal ini dapat meluas kepada umat Islam keseluruhan. Stigma bahwa Islam adalah agama teroris telah terbentuk sedemikian jauh. Tayangan berulang-ulang tentang aksi teror yang disandingkan dengan penampakan citra bendera pelaku teror, secara perlahan tapi pasti akan mengendap dalam ingatan bawah sadar para pemirsa. Sehingga, setiap kata teroris terdengar maka secara otomatis pikiran akan menayangkan citra bendera tadi dalam benak kita. Jangkauan media massa yang luas membuat fenomena tersebut pun segera meluas kepada individu lain hingga kemudian terciptalah sebuah kondisi hipnoterapi kolektif. Kondisi dimana sebuah masyarakat menilai sesuatu hanya berdasarkan persepsi semata, tanpa nalar dan logika yang baik. 

*****

No comments:

Post a Comment