Uang merupakan bentuk cair energi di dalam sebuah produk atau materi. Uang adalah kunci sistem kapitalisme. Kapitalisme mengontrol kehidupan dengan perantaraan uang. Untuk itu seluruh bentuk materi harus bisa, dengan cara apapun, dikonversi ke dalam bentuk uang. Selanjutnya, uang di seluruh dunia harus dikonversi lagi ke dalam satu mata uang universal yang paling mereka kuasai (dollar).
Berbagai sumber daya alam seperti minyak bumi, emas, gas dan batu bara, hutan/gunung beserta sungai-sungainya hingga makhluk-makhluk di lautan harus dieksploitasi besar-besaran untuk kemudian dikonversi ke dalam bentuk uang tadi. Entitas energi dalam bentuk uang tersebut kini terkumpul dan menjadi sebuah kekuatan besar untuk mengontrol kehidupan, di manapun, bahkan hingga ke luar angkasa.
Uang adalah darah bagi perekonomian. Dengan menguasai distribusi keuangan global, sekelompok "species aneh berwujud manusia" berhasil menggiring kehidupan manusia ke arah kehancuran. Perang dunia ketiga sedang menunggu jadwal pementasannya. Segala persiapan telah digelar, para aktor dan ayam aduan mulai beraksi. Media menjadi sarana promosi mencari peserta kontes. Agama menjadi sumber aktor-aktor berbakat. Negara adalah panji-panjinya.
Tak ada yang salah dengan kapitalisme kecuali bahwa ia sangat anti terhadap sistem sosialis. Kapitalisme mengakselerasi kehidupan sementara sosialis membagikan kemanfaatannya. Kapitalisme memudahkan pusat-pusat kekuasaan berada dalam sebuah kontrol pihak tertentu. Bisa dipahami jika kemudian sistem sosialis selalu menjadi kambing hitam segala bentuk keonaran dan kemunduran kemanusiaan, sebab sosialisme menyulitkan kontrol kekuasaan untuk dikemas dalam satu komando.
Dengan kekuatan modal yang dimiliki, operator kapitalis mampu mendikte arah dan nasib rakyat sebuah negara. Bantuan modal kepada negara-negara pengutang selalu disertai syarat tertentu dengan tujuan untuk semakin mengokohkan organ-organ sistem kapitalis. Negara penerima bantuan mungkin akan semakin berkembang, namun satu hal pasti, pertumbuhan negara tersebut akhirnya akan sangat bergantung kepada modal asing sama seperti ketergantungan seorang pecandu narkoba kepada zat dan obat-obatan terlarang. Kapitalisme adalah habitat terbaik untuk mengontrol kekuasaan dunia.
Mungkin kita hanya bisa menunggu hingga "species asing berwujud manusia" melepaskan cengkeramannya pada kapitalisme. Sebab sejatinya, kapitalisme masih bisa diarahkan untuk memakmurkan dunia. Arahkan saja tumpukan modal pada misi-misi sosial kemanusiaan dan bukan lagi pada produk senjata serta perang-perangan yang jutru memusnahkan kehidupan. Just follow the money..!!
No comments:
Post a Comment