“Sebuah kebenaran akan tetap terdengar walaupun ia diucapkan dengan sebuah bisikan yang terkecil di tengah-tengah letusan senjata yang memekakkan telinga”, sebuah petikan kata-kata dari film semi dokumenter asing. Kebenaran adalah suara alam. Getarannya menembus ruang dan waktu. Kekuatannya tak akan mampu dilawan oleh sekumpulan manusia terkuat sekalipun.
img. Kebenaran akan selalu ada |
Suara kebenaran bersumber dari getaran Sang Pencipta. Alunannya akan terdengar oleh jiwa-jiwa suci sekalipun gitarmu tak berdawai. Pesan-pesannya akan terurai menembus tembok-tembok keangkuhan dan kegelapan hati. Ia berjalan bersama sejarah dan berteman dengan waktu. Pada saatnya kelak, kebenaran akan menampakkan wajahnya yang berseri-seri.
Masyarakat moderen yang akrab dengan televisi dan media-media informasi lainnya merupakan santapan yang lezat bagi penyebaran racun-racun pikiran dan penyakit-penyakit hati. Tayangannya membuat penonton terpukau dan terlena. Pesan-pesan dan rangkaian peristiwa dikemas dengan sempurna dan kemudian berkata, “Inilah kebenaran dan yakinlah pada kenyataan ini..!!”. Dengan mudah nilai dan norma-norma hidup dalam masyarakat tergeser sedikit demi sedikit. Dan pada saat kita sadar bencana itu telah berada di depan mata.
Beruntunglah bangsa ini jika kesadaran akan kebenaran bisa lebih cepat datangnya daripada bencana yang bakal datang menimpa. Kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia. Kesadaran akan falsafah dan ideologi Pancasila yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa kita dan kesadaran akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di atas bumi.
No comments:
Post a Comment