>>>KEPENTINGAN ABADI - 1

     Dalam politik ada pameo, tak ada kawan abadi yang ada hanyalah kepentingan abadi. Sepintas kalimat tersebut terkesan negatif dan beraroma pesimis. Bagi sebagian orang, dunia politik adalah dunia kotor dan penuh tipu muslihat. Tak banyak yang menyadari dan mampu membedakan antara politik, aktor politik dan politikus. Antara itik dan tikus, antara intrik dan modus atau antara butik dan kakus.

img.  Politik Kepentingan

     Politik adalah panggung tempat para aktor politik menampilkan pertunjukan. Aktor hebat tentu akan mendapatkan apresisasi, sebaliknya aktor jelek tak akan mendapat tempat lagi pada pertunjukan berikut. Politikus sebenarnya adalah juga aktor politik yang sangat disayangkan telah mendapat cap jelek dari penonton, ia adalah aktor pemeran antagonis. Dalam dunia real politik seluruh aktor politik sering dianggap sebagai politikus si pemeran antagonis tersebut. Masyarakat tak sadar bahwa aktor politik banyak juga yang berperan sebagai tokoh protagonis. Politik sudah dianggap sebagai dunia kaum antagonis.

     Selanjutnya, tentang itik dan tikus. Meskipun sama-sama binatang, jelas itik sangat berbeda dengan tikus. Itik selalu patuh pada tuannya, ia senang berada di tempat terang dan terbuka, sementara tikus adalah hewan jorok yang gemar nyolong, lebih enjoy di tempat gelap dan misterius. Beralih ke masalah Intrik dan Modus, intrik dan modus sendiri mengandung konotasi negatif, namun intrik sedikit lebih spesifik dan dalam. Intrik bersifat rahasia, sedangkan modus bisa lebih terbuka. Kita misalnya lebih sering mendengar kata intrik politik daripada modus politik.

     Nah, tentang butik dan kakus sedikit rumit. Meskipun butik lebih metereng dan berkelas namun saat seorang wanita kelas atas berselera tinggi ditanya, apakah anda lebih memilih butik atau kakus saat sedang kebelet? Jelas sangat mudah ditebak. Mungkin jawabannya akan terdengar aneh, seaneh vonis para politikus saat mengadili rekan separtai. Mewah dan berkelas namun berbau busuk serta sangat mudah ditebak.

     Politik sendiri adalah dunia yang netral, hanya saja kita telah terlalu lama disuguhi dagelan politik tingkat dewa, hingga kita saat ini masih yakin bahwa dunia politik hanya boleh diisi atau sudah pasti berisi para politikus intelek berhati jelek. Tak ada tempat bagi para aktor politik yang benar-benar berkepribadian dan berperilaku sebagai manusia-manusia politik. Bahkan ada saran agar orang-orang baik ngga perlu terjun ke dunia politik. Apalagi, Drama box office MKD (Mama Kangen Dedi) semakin membuat orang pesimis terhadap dunia politik dalam negeri.

 1  |  2  |  3