>>>DEMOKRASI TERPUSAT (2)

Demokrasi Terpusat - 1

Stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi berhasil dicapai oleh Orde Baru. Namun di saat bersamaan Demokrasi Terpimpin Semu alias Demokrasi Terpusat ini gagal melaksanakan pemerataan kemakmuran secara luas. Pembangunan justru memperlebar kesenjangan. 

Gaya imperialisme terselubung digunakan untuk meredam segala bentuk potensi makar di berbagai wilayah. Ini terlihat dari pendekatan militeristik yang selalu digunakan dalam berbagai konflik. Konflik yang bermula dari perbedaan cara dan sudut pandang untuk mengelola negara sekompleks Indonesia akhirnya berakhir sebagai perang saudara. Hal tersebut juga tak lepas dari interfensi asing yang merasa lebih nyaman untuk berurusan pada seorang penguasa tunggal daripada harus bernegosiasi dengan berbagai unsur kedaerahan ataupun keagamaan yang rumit.

img01. Mencari Demokrasi sebenarnya

     Musyawarah untuk mufakat tak pernah benar-benar dipraktekkan dalam berbagai pengambilan keputusan strategis. Akibatnya, potensi penyimpangan terbuka lebar oleh praktek-praktek transaksional di bawah tangan dalam kemasan Demokrasi yang apik. Pembangunan fisik di Jakarta menjadi instrumen untuk mengemas/menyembunyikan ketimpangan yang terjadi pada wilayah-wilayah terluar negeri ini. Warga perbatasan dengan negara tetangga harus menelan ludah bertahun-tahun demi menyaksikan etalase mewah negeri seberang. 

     Hal ini diperparah lagi dengan monopoli informasi oleh penguasa. Sehingga masyarakat awam hanya dipertontonkan segi-segi keberhasilan pembangunan di sebagian kecil wilayah Indonesia. Sementara realitas menyedihkan pada sebagian besar wilayah nusantara tak pernah terekspos.

     Bersyukurlah era keterbukaan informasi telah bisa kita nikmati saat ini. Membuka mata kita tentang kenyataan sesungguhnya. Sebuah kenyataan pahit namun menjadi pengingat bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan di negeri ini. Masih dibutuhkan ribuan relawan-relawan pejuang partisipatif tanpa harus menunggu keterlibatan negara. 

img02. Desentralisasi Pembangunan

     Kebersamaan dan rasa kekeluargaan adalah bahan bakarnya. Sementara sikap apatis dan individualisme adalah batu penghalang terbesar. Saatnya desentralisasi menjadi model pembangunan bangsa Indonesia ke depan demi mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat negeri tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.