Blogger Tricks

Wednesday, October 28, 2015

>>>BERHENTILAH MENJADI ROBOT - 1

     Robot hanya pantas menjadi buruh, manusialah tuannya. Berhentilah menjadi robot agar engkau dapat merasakan jati diri kemanusiaanmu.
     Dunia robot sangat disiplin, itu sebabnya negeri dengan disiplin yang baik amat mudah dikontrol secara robotik. Mudah dikendalikan dari jarak jauh. Tentu saja, karakter disiplin mutlak dimiliki oleh para tentara dan birokrasi, sebab keberadaan mereka memang untuk dikontrol dan diperalat. Mereka bertugas untuk menjalankan instruksi atasan. Lalu siapakah pemberi perintah di negeri ini? Seorang manusia atau robot?
img.  Robot Manusia
      Sejarah menyebutkan bahwa sistem pemerintahan di nusantara maupun dunia pada umumnya berawal sebagai sebuah kerajaan kecil yang melalui proses seleksi alam hingga akhirnya berkembang menjadi kerajaan-kerajaan besar. Raja dipercaya sebagai wakil Tuhan di dunia. Rakyat mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi pada Sang Raja. Segalanya berubah saat pengetahuan moderen menawarkan sistem demokrasi, sebuah sistem yang menempatkan rakyat sebagai pemilik sekaligus pengelola suatu negeri.
     Peralihan dari bentuk monarki kepada sebuah sistem republik menjadi tak mudah di Indonesia. Kultur masyarakat feodal berakar jauh ke dalam sendi-sendi kehidupan mereka. Memperlakukan seorang presiden sebagai raja sangat mudah terjadi di negeri ini. Presiden adalah kepala pemerintahan, namun ia sekaligus sebagai kepala negara. Adalah wajar jika kemudian seorang presiden dapat dipersepsikan juga sebagai seorang raja.
     Dilema masyarakat nusantara dalam berinteraksi kepada pemimpinnya adalah tak mampu membedakan identitas seorang raja dengan otoritas seorang presiden. Presiden adalah sebuah lembaga produk ketatanegaraan moderen yang tak pernah dikenal oleh masyarakat di masa lalu. Jika seorang raja memiliki kewenangan mutlak terhadap rakyatnya, maka seorang presiden justru harus bertanggungjawab melayani rakyatnya. Presiden diberi otoritas untuk menjadi raja di bidang eksekutif. Ia adalah raja bagi para birokrat, namun tidak terhadap rakyatnya. Kerumitan muncul sebab kita juga meletakkan simbol kepala negara (dipersepsikan sebagai raja) kepada seorang presiden. Hubungan presiden dengan rakyat akhirnya menjadi bias.
     Revolusi Perancis menjadi kunci sejarah bagaimana otoritas seorang raja akhirnya musnah dan kemudian beralih kepada sosok individu yang dipilih bersama oleh rakyat secara demokratis. Raja dan presiden menjadi pembeda dalam pilihan bentuk pemerintahan sebuah negara. Sistem monarki dipimpin oleh seorang raja, sistem demokratis dipimpin oleh seorang presiden.

1   |   2


No comments:

Post a Comment