Blogger Tricks

Tuesday, November 22, 2016

>>>FILTER

     Dahulu kita sulit mengakses informasi. Saat ini malah kebanjiran informasi. Jika dulu kita butuh kelihaian untuk memperoleh informasi, kini kita harus lebih terampil memilahnya. Jika tidak maka sampah-sampah informasi akan mengotori ruang berpikir dan alur logika anda. Itulah pentingnya Filter.
     Proporsional dan tepat sasaran amatlah penting. Demikian pula dengan distribusi informasi. Anak-anak dan remaja sangat rentan terpapar informasi sampah salah sasaran. Peran orang tua menjadi begitu penting dalam hal pendampingan anak dan remaja mereka terutama saat mengakses konten informasi digital. 
img.  Banjir Informasi butuh Filter 
     Jika di masa lalu sebuah ideologi merasuki seseorang butuh waktu lama dan berjenjang,  kini ia sanggup merekrut pengikut dalam waktu singkat tanpa terdeteksi. Radikalisme bisa hadir tiba-tiba di lingkungan terdekat kita.  
     Telepon pintar mudah kita temukan telah digunakan bahkan oleh anak-anak Balita. Kelengahan pengawasan orang tua dan orang-orang sekitar pada mereka akan menimbulkan dampak buruk di masa depan. Konten kekerasan dan pornografi, meskipun telah melalui saringan Depkominfo, tetap terbuka kemungkinan untuk diakses tanpa sengaja oleh anak-anak dan remaja. 
     Peran keluarga memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada generasi penerus bangsa. Kita tentu tak ingin generasi pelanjut di masa depan diisi oleh jiwa-jiwa radikal, intoleran dan fasis. Kita tak ingin Bhinneka Tunggal Ika hanya menjadi slogan populer di sekolah. Kita pasti menolak segala upaya memecah belah NKRI tercinta. 
     Pendidikan karakter kebhinekaan dalam bentuk pertukaran pelajar antar daerah seperti dijalankan organisasi SabangMerauke mampu menumbuhkan sikap toleran yang juga sekaligus bisa menjadi filter terhadap sikap fasis, radikal dan intoleran dari lingkungan sekitar. Mereka diajak terbiasa merasakan keragaman sebagai kekayaan hidup, bukan sebagai beban kehidupan.

     Kesan fasis, radikal dan intoleran generasi muda yang banyak mewarnai pemberitaan media akhir-akhir ini mengundang tanya, apakah generasi penerus kita belum memiliki filter ideologi yang baik terhadap pengaruh buruk banjir informasi di media sosial saat ini?

     Semoga saja para orangtua tak tinggal diam terhadap gejala negatif di depan mata mereka. Keburukan akan senantiasa hadir, saat orang baik memilih diam. 
*****

No comments:

Post a Comment