Jiwa yang dangkal akan menyangkal kebenaran. Hati penuh noda akan
mengotori kemurnian mutiara. Dengan alasan motif ekonomi sejumlah ‘serigala’
menodai ilmu pengetahuan dan mencabik-cabik imajinasi karya cipta anak negeri. Sudah
sering terdengar, lagu-lagu dan karya tulis yang dipersembahkan dengan tulus
oleh para pencipta dan penemunya telah dibajak, diciplak, dan dikomersilkan
oleh tangan-tangan jorok, busuk, penuh nanah dan keserakahan dengan hati yang
kosong tanpa jiwa.
Mereka mencoba mengelabui Sang Khalik yang hendak mengangkat derajat
orang-orang beriman dan berilmu. Para penyebar cahaya yang telah menampakkan
suara dan pesan-pesan alam semesta telah mereka jarah melalui cara-cara tak
bermoral, bodoh serta hina. Bukankah Sang Khalik maha mengetahui apa yang ada
di depan maupun segala sesuatu yang mereka sembunyikan di belakang mereka..?
Lihatlah negara-negara yang mengagungkan para pencipta dan penemu seni
dan ilmu pengetahuan, bukankah industri-industri mereka ditopang oleh riset dan
imajinasi para seniman dan pemikir-pemikir jenius yang mereka miliki? Tengoklah
cara-cara mereka menjaga dan memelihara dengan hati yang tulus kemurnian
karya-karya bangsa mereka sendiri. Pandanglah seberapa banyak harta dan
penghargaan yang mereka berikan kepada putra-putri cemerlang mereka. Para insan
cemerlang yang sesungguhnya telah mewarnai kebudayaan dan peradaban
negara-negara maju saat ini maupun bangsa-bangsa yang pernah berjaya pada
zamannya di masa lalu.
Para ahli telah mendefenisikan kebudayaan sebuah masyarakat yang
mencakup sistem sosial, sistem hukum, sistem ekonomi dan sistem politik. Namun
derajat dan tingkat kebudayaan sebuah masyarakat atau bangsa ditentukan oleh
seberapa maju dan setinggi apa seni dan ilmu pengetahuan yang telah mereka
capai dan mereka miliki. Bangsa kita selayaknya belajar bahwa cara untuk
mensejajarkan diri kita dengan bangsa
lain dapat dilihat dari seberapa jauh bangsa ini menghargai para pencipta seni,
para penemu tehnologi dan para penganjur kebenaran. Seberapa banyak usaha telah
kita dilakukan untuk menjamin kesejahteraan dan penghidupan yang wajar bagi
mereka. Salah satu ukuran sederhana adalah seberapa serius pemerintah mencegah
dan memusnahkan kegiatan-kegiatan ilegal berupa plagiat dan pembajakan di bumi
nusantara kita tercinta.
No comments:
Post a Comment