Sistem dan pola kehidupan bermasyarakat dalam negara Indonesia
bersumber dari kebiasaan dan perilaku-perilaku yang telah dianut sejak masa
nenek moyang beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun yang lampau. Pengaruhnya
begitu dalam dan kuat mengakar dalam diri masyarakat sehingga butuh waktu yang
lama untuk beradaptasi ke dalam sebuah sistem dan bentuk negara moderen seperti
sekarang.
Walaupun negara Indonesia berbentuk Republik, tidak bisa dipungkiri
bahwa praktek-praktek yang terjadi dalam hubungan masyarakat dengan pemerintahnya menyerupai tata cara dan
hirarki pada masa kerajaan-kerajaan itu masih ada. Seorang Presiden bukan hanya
dianggap sebagai seorang Kepala Pemerintahan melainkan sekaligus sebagai Raja
tempat mereka mengabdi. Seorang Presiden adalah juga ‘Dewa’ mereka yang tak
pernah salah dan ‘Titah’nya berarti
sebuah Undang-Undang.
Jika sebuah sistem tidak berjalan dengan baik dalam sebuah masyarakat
maka pertanyaannya adalah; apakah sistem tersebut sudah tepat untuk dipilih
atau apakah masyarakatnya yang belum faham dan mengerti terhadap sistem yang
berlaku, karena sistem baru itu benar-benar berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan
yang diwariskan oleh nenek moyang mereka terdahulu? Jika masalahnya pada
pernyataan terakhir tadi maka tugas para pemimpin negeri inilah untuk segera
“Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”nya.
No comments:
Post a Comment