Indonesia tak akan pernah menjadi Amerika yang individualis dan Rusia yang komunis. Indonesia tetaplah Indonesia. Indonesia adalah rumah dunia. Indonesia adalah ibu Bumi.
Yahudi tak akan pernah lebih cerdas dari Nusantara (QS18:60-82). Jika mereka mampu meramu keburukan menjadi nampak baik dan mulia, maka Nusantara sebaliknya akan meramu sebuah kebaikan dalam bentuk keburukan. Pahit tapi menjadi obat, sakit namun membuatmu kuat, perih akan menambah kepekaan, berlinang air mata untuk sebuah kebahagiaan, berdarah-darah namun tak lebih agar racun keluar dari tubuhmu.
img01. Nusantara ibu Bumi
Nasrani dan Islam tak juga lebih mulia dari Nusantara. Sebab hanya Nusantara yang mampu mengidentifikasi sesuatu tanpa membedakan status gendernya. Kata "Dia" akan sulit diterjemahkan dalam bahasa Arab dan Latin tanpa disertai identitas gender. Hanya Nusantara yang mampu memandang pria dan wanita dalam derajat yang sama walau ia homo atau heteroseksual sekalipun.
Yahudi, Nasrani dan Islam akan menemukan rumahnya di bumi Nusantara. Sebab hanya di sini seseorang dapat menjelaskan keberadaan Tuhan tanpa harus menelusuri asal-usulnya. Nusantara menerima siapapun dan dari manapun selama ia berguna dan membawa manfaat bagi bumi pertiwi.
Nusantara adalah Ibu Bumi, sebab ialah satu-satunya negara dengan proporsi wilayah laut dan daratan yang sebanding dengan proporsi permukaan bumi serta perbandingan zat cair dalam tubuh manusia.
Nusantara adalah Ibu Bumi, sebab air susunya lebih dari cukup untuk menghidupi negeri-negeri sedunia. Hutannya lebih dari cukup untuk menggenapi persediaan oksigen penduduk bumi. Keramahan penduduknya lebih dari cukup untuk meredam radikalisme ataupun menopang kepincangan dunia. Nusantara lebih dari cukup untuk sebuah planet yang stabil dan seimbang. Nusantara sesungguhnya lebih dari cukup untuk segalanya. Lantas untuk apa kalian terus berdebat tentang pemilik kebenaran sesungguhnya?
No comments:
Post a Comment