Mengelola sebuah bangsa yang besar dan majemuk seperti Indonesia bukanlah hal mudah. Dibutuhkan sebuah mekanisme pengambilan keputusan yang tepat agar sebuah sistem dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Sepintas, sistem demokrasi adalah hal paling mudah dan efisien. Tinggal voting, urusan selesai. Kelemahannya tidak kecil, yaitu sangat besar kemungkinan kepentingan dan nilai-nilai kaum minoritas akan terpinggirkan. Sistem ini menyulitkan usaha untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia seperti yang tercantum dalam sila kelima Pancasila. Sebab hanya kepentingan kaum mayoritas sajalah paling berpeluang untuk diakomodir oleh negara. Nilai kebhinnekaan menjadi surut.
Musyawarah untuk mufakat adalah adaptasi dari sistem sosial dalam masyarakat nenek moyang nusantara. Mereka telah terbiasa memecahkan masalah-masalah sosial dengan mekanisme kekeluargaan seperti ini. Para pendiri bangsa menyimpulkan bahwa hanya dengan Musyawarah Mufakat inilah para pemimpin kita dapat menyelesaikan seluruh permasalahan bangsanya dengan elegan dan bermartabat. Nilai-nilai minoritas tetap dapat diakomodir dalam sebuah watak mayoritas. Seperti kepingan-kepingan puzzle berwarna-warni namun gambar yang tercipta ditentukan oleh corak mayoritasnya.
img01. Puzzle: unsur dominan membentuk citra
Individu secara bersama-sama pada lingkup kebangsaan tertentu dengan identitas dan kepentingan yang sama berperan dalam menentukan berbagai kebijakan publik. Tujuannya adalah permufakatan. Sementara lingkup kebangsaan yang luas seperti wilayah geografis, adat-istiadat dan faham keagamaan memerlukan penyederhanaan identifikasi melalui sebuah sistem perwakilan. Sistem perwakilan memungkinkan pengambilan keputusan dapat dicapai secara lebih cepat. Mungkin prakteknya akan lebih rumit dan bertele-tele. Seiring meningkatnya pengetahuan serta kemapanan bersikap para wakil rakyat, maka keputusan-keputusan sesulit apapun akan dapat dengan mudah mereka sepakati.
Keputusan yang dihasilkan dari mekanisme Musyawarah Mufakat adalah gambaran nyata kebhinnekaan masyarakat nusantara. Tinggallah peranan negara dibutuhkan agar seluruh elemen bangsa benar-benar memiliki wakil dan terwakili kepentingannya. Negara adalah perwujudan dari kata Hikmat Kebijaksanaan. Dengan menggunakan mekanisme yang bersumber dari jati diri bangsa sendiri maka cita-cita masyarakat adil dan makmur serta bermartabat bukanlah sebuah hal sulit untuk dicapai.
No comments:
Post a Comment