Menu: Gajah dan Semut
Warkop Rasidemok cukup lengang di hari Senin ini. Para karyawan dan pekerja kantoran masih sibuk oleh tumpukan pekerjaan minggu sebelumnya. Namun Bang Tiyo dan Mas Burjo yang berprofesi sebagai pengamat freelance, dengan tugas mengamati para pengamat di berbagai bidang, telah duduk manis di atas kursi kebesaran masing-masing. Setelah puas membeberkan hasil pengamatan mereka berdua, mas Burjo mulai melemparkan tebakannya.
Mas Burjo : "Hebat mana gajah ama semut?"
Bang Tiyo : "Ya, jelas gajahlah..! Gajah itu kuat, bisa ngangkat beban berat. Juga kendaraan hebat saat perang"
Mas Burjo : "Jangan salah, walaupun besar dan kuat, dalam era senjata moderen saat ini justru semutlah yang terhebat..!"
Bang Tiyo : "Lho, kok..??" sergahnya tak terima argumen dari Sang Kolega.
Mas Burjo : "Ingat pepatah, gajah di seberang lautan terlihat jelas namun semut di pelupuk mata malah tak nampak. Hebatkan semutnya..??" Senyum kemenangan tersungging manis di wajah culun itu.
Dengan nada emosi yang siap meledak Bang Tiyo terus berupaya menyanggah jawaban Mas Burjo. Setelah meneguk kopinya beberapa kali sambil menunggu senyum licik itu reda, Bang Tiyo mulai melontarkan serangannya..
Bang Tiyo : "Ngga bisa, itu pepatah kuno. Sudah tidak up to date..!! revisi terbarunya berbunyi, 'gajah di seberang lautan jelas terlihat, semut di pelupuk mata bikin kelilipan'. Lagi pula sekarang kan sudah eranya skype dan web camera..!!"
Kali ini Bang Tiyo tak memberi kesempatan pada Mas Burjo untuk mendebat. Dengan rasa emosi yang menggelora, Bang Tiyo menuntaskan serangannya.
Bang Tiyo : "Dalam jaman internet sekarang ini maka pepatah itu berbunyi, 'Semut di seberang lautan jelas terlihat, anak gajah di depan mata kagak kelihatan'. Jangan protes dulu..!! Si anak gajah ngumpet dalam kardus..! web cam pasti nggak bisa tembus." Wajahnya berbalik ramah penuh senyum kemenangan.
Di tengah suasana yang memanas, tiba-tiba Sang Guru Bijak datang menemui murid-murid teladannya. Sambil pura-pura tak mendengarkan perdebatan tadi Om Pitok menarik kursi di sisi netral.
Om Pitok : "Gerah banget pagi ini, padahal hujan baru saja reda.." Sindirnya.
Mas Burjo dan Bang Tiyo terdiam, keduanya menyapa Sang Guru. Perdebatan soal semut dan gajah berakhir begitu saja. Mereka lebih tertarik membahas tebakan Om Pitok, hebat mana koruptor atau KPK..?
No comments:
Post a Comment