Fasisme adalah faham kasta dominan berdasarkan ras tertentu. Parahnya, saat ia terus berkembang tanpa kendali faham ini akhirnya menjema sebagai Tuhan atas ras lain sehingga merasa berhak untuk mengatur bahkan memusnahkan seluruh ras asing yang ada.
Membanggakan sesuatu yang kita tak punya upaya apapun untuk memperolehnya adalah sama dengan hujan membanggakan kehebatannya melompat dari ketinggian awan menuju permukaan bumi. Tak ada nilai lebih ataupun prestasi hebat di dalamnya. Seseorang lahir ke dunia tentu saja tak melalui proses memilih dan menentukan di negeri mana dan dari rahim siapa ia dilahirkan. Seseorang sah-sah saja merasa bangga kepada asal-usul dan garis keturunannya. Namun, meremehkan orang lain dari keturunan berbeda bukanlah sebuah sikap ksatria dan tak pantas pula disebut sebagai sikap orang terhormat.
Sebuah penghargaan dan lencana hanya patut disematkan pada upaya-upaya luar biasa dari seseorang untuk mencapai hal tertinggi yang ingin dicapai, jika segala daya upaya, pikiran, waktu dan tenaga telah dikerahkan semaksimal mungkin. Ketika sebuah batas dicapai maka ia akan segera menjadi acuan untuk batas prestasi berikutnya.
No comments:
Post a Comment