Cheryl menggeliat, ia nampak lesu. Mamam ikut prihatin. Mungkin Cheryl ikut merasa sedih dan kesepian tanpa kehadiran Sang Tuan. Sejak kepergian Bon-bon, Cheryllah satu-satunya kawan bercengkerama di rumah besar itu. Dan kini.. ia sedang tak bergairah.
Sementara di tempat berbeda, Bon-bon tak mampu memejamkan mata. Meski hawa sejuk di sekitar tempat mondok Bon-bon begitu menggoda untuk tiduran, tetap saja kegelisahan itu menghalangi keinginan Bon-bon melepas penat.
Seharian tadi ia berkeliling Ubud untuk mewawancarai beberapa penduduk lokal dan seorang pemimpin adat. Dua bulan sudah Bon-bon di perantauan. Berbagai kisah telah ia alami. Dari yang konyol hingga pengalaman penuh misteri bersama seorang Kakek.
> Lagi ngapain, Bon? < Sang Ibu tak tahan untuk tak menghubungi Bon-bon lewat pesan WA.
Bon-bon berbalik ke arah suara hape. Ia masih saja gelisah di pembaringan. Wajahnya berubah riang saat tahu ada pesan WA dari Mamam. Ya, mungkin kerinduan pada suasana rumah itulah yang membuat ia gelisah. Bon-bon teringat Cheryl si kucing kesayangan. Sudah lama tak mendengar kabar tentangnya.
> Baik, Mamam..<
> Lagi rebahan, nggak bisa tidur..!! <
> Cheryl lagi sakit, nih <
> Kangen kali sama kamunya <
> Aduuhhh, kasiann... <
> Bawa ke dokter, Mam..! Ntar bulunya pada rontok loh..!! <
> Ngga perlu..!! Mamam video call sekarang ya?
Biar kamu bisa menyapa Cheryl yang sedang gundah tuh.. <
Bon-bon sudah menduga respon Mamam.
> Ya udah, buruan..!! < Bon-bon tak sabar ingin melihat kondisi Cheryl. Ini bukan pertama kali Cheryl menderita sakit saat Bon-bon melakukan perjalanan jauh.
Tak lama kemudian, anak-ibu dan si kucing kesayangan terlihat saling melepas rindu lewat gawai masing-masing. Tentu saja Cheryl hanya nampak mengeong saat menyaksikan wajah tuannya di layar hape. Segera ia bangkit dan mendekat ke arah hape di genggaman Mamam. Layar hape Mamam basah oleh jilatan Cheryl pada citra wajah Bon-bon. Bon-bon hanya tersenyum. Ia berharap perjumpaan via video call itu mampu meringankan derita Cheryl.
"Semoga Cheryl segera pulih" Bon-bon bergumam sesaat setelah komunikasi itu usai.
Kini Bon-bon merasa lebih rileks. Tak butuh waktu lama baginya untuk terlelap. Mimpi bertemu Mercy menambah kecerahan wajah Bon-bon saat terbangun di keesokan pagi.
*****
No comments:
Post a Comment