Blogger Tricks

Thursday, June 18, 2015

>>>PERANG SIMBOL

     Simbol adalah intisari sebuah energi sosial. Ia seperti bintang, diam, bercahaya dalam gelap, mengisi kekosongan dan pengingat di saat lupa. Saat seseorang kehilangan bintang dalam dirinya, pada saat bersamaan ia telah kehilangan arah dan tujuan hidupnya. 

     Untuk membuat sebuah bangsa kehilangan jati diri, cukup dengan merusak dan menghapus simbol bangsanya dari memori massa rakyat. Dalam bahasa psikologi hal ini setara dengan istilah pembunuhan karakter. Karakter adalah simbol individu dalam pikiran dan benak orang lain.
img.  Simbol Karakter
     Pancasila merupakan falsafah hidup orang Indonesia. Semakin kuat ia tertanam dalam benak warga negara, akan semakin kuat pula karakter kebangsaan kita di mata negara lain. Karakter kuat membangun wibawa. Maka, sepatutnyalah simbol Garuda Pancasila terpatri kuat di dalam dada anak negeri.

     Ketika seseorang menyebut kata Indonesia, simbol atau gambar apakah yang pertama kali muncul dalam benak kita semua? Benarkah itu Garuda Pancasila, atau hanya merah putih? Mungkin pula simbol mata uang "Rp" atau malah "$"? Logo KPK, lambang partai, simbol ormas dan agama atau justru "blank" tak ada gambar sama sekali?

     Kita sepatutnya waspada bahwa sesungguhnya perang paling sunyi namun sangat telak adalah dalam bentuk perang simbol. Saat media tertentu berusaha melekatkan simbol-simbol terorisme pada negeri kita, itu adalah bagian penting dari upaya untuk mengubur simbol Garuda Pancasila di dalam benak anak bangsa. Dibutuhkan usaha serius dan maksimal untuk menegaskan bahwa simbol NKRI hanya ada Pancasila dan Merah Putih. Bukan gambar, tulisan, warna ataupun simbol lain! 

No comments:

Post a Comment