Blogger Tricks

Sunday, October 11, 2015

>>>PASSION - 1

Dunia ini panggung sandiwara
ceritanya mudah berubah
.............
ada peran wajar
dan ada peran berpura-pura

(Panggung Sandiwara, Godbless)
     Setiap orang tercipta di dunia dengan tugas dan misi masing-masing. Namun, berbeda dengan makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan, manusia memiliki keleluasaan untuk memilih dan mengendalikan misinya sendiri. Ia bahkan boleh memilih untuk menjadi hewan dalam bentuk manusia. Tuhan hanya akan menyiapkan konsekwensi atas pilihan-pilihan yang ia tetapkan itu. Kitab suci menyebutkan dua bentuk konsekwensi tersebut, surga dan neraka.
img.  Dua konsekwensi
     Untuk memahami tentang misi penciptaan setiap individu, bisa kita dekati secara perlahan dengan mengamati ayat-ayat kauniah Sang Pencipta di sekitar kita. Rerumputan memiliki misi untuk menghijaukan permukaan daratan. Akar halusnya mengikat agregat tanah agar tak mudah tercerai-berai. Daun kecil rerumputan cukup rapat sehingga mencipta kelembaban di permukaan tanah. Ia menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar. Karena posisinya yang dekat dengan tanah, ia hampir selalu akan terinjak saat berbagai makhluk hidup melintas di sekitar habitatnya. Walaupun tipis dan lentur, ukuran pendek rerumputan membuat ia cukup kuat untuk bercengkerama dengan angin.
     Pohon mangga memiliki misi untuk menghasilkan buah. Ia tumbuh tinggi dan besar. Batangnya kokoh untuk mengimbangi tekanan angin yang akan dengan mudah menggoyang tubuhnya ke sana kemari. Bayangannya menaungi rerumputan. Kanopi pohon ini menjadi payung bagi siapa saja yang ingin berteduh. Buahnya bermanfaat bagi hewan dan manusia. Tak seperti rerumputan, setelah besar, pohon mangga jauh dari resiko terinjak oleh siapapun.
     Rumput dan pohon mangga menunaikan misinya dengan totalitas serta ketulusan sempurna. Tak ada peluang untuk bertukar peran. Demikian pula dengan beragam hewan dan tumbuhan lainnya. Lalu, bagaimana dengan manusia sendiri? Misinya apa? Hanya satu jawaban untuk mewakili manusia secara umum. Misi manusia adalah sebagai khalifah di permukaan bumi.
     Namun, untuk mengurai misi umum tersebut pada diri setiap individu berbeda tentu bukanlah sebuah perkara mudah. Sekali lagi, sebab manusia diperkenankan untuk memilih dan mengendalikan misinya sendiri. Untuk itu Sang Pencipta telah membekali manusia dengan akal, pikiran dan rasa. Sesuatu yang dilebihkan kadarnya dibanding makhluk lain di jagad raya. Manusia menyebut misi individual ini dengan cita-cita. Namun inti dari cita-cita disebut dengan kegemaran/kesenangan (passion).


No comments:

Post a Comment