Dengan beberapa alasan subyektif, penulis berpedoman pada asumsi bahwa; skala satu generasi dalam perjalanan sejarah suatu bangsa adalah berusia 21 tahun. Dengan asumsi ini dapat kita ukur berjalan atau tidaknya proses regenerasi dalam sebuah bangsa.
img01. Skala sebuah generasi = 21 tahun
Dalam sejarah perjuangan bangsa bisa diamati bahwa tahun 1908 adalah awal kebangkitan perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dilanjutkan dengan lahirnya Sumpah Pemuda di tahun 1928. Namun, Kemerdekaan baru bisa diraih saat Perang Dunia II berakhir yang ditandai dengan jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada tahun 1945. Angkatan ’66 menandai proses kudeta terselubung di sepanjang 1965-1967 yang mengakhiri kekuasaan Presiden pertama RI Soekarno.
Era Orde Baru kemudian berkuasa dan tumbang di tahun 1998 setelah bertahta selama kurang lebih 32 tahun. Sedangkan Era Reformasi yang berjalan setengah hati belum berhasil membawa perubahan berarti hingga penghujung tahun 2013 ini. Era yang pada awalnya memberikan harapan besar bagi terciptanya sebuah masyarakat adil dan makmur dalam negeri tercinta NKRI. Walaupun jika diukur sejak tahun 1998 generasi reformis ini baru akan tuntas di sekitar tahun 2019, maka tentu masih akan menyisakan sebuah asa bagi tercapainya cita-cita bangsa dalam lima atau enam tahun ke depan.
Era antara Kebangkitan Nasional dan lahirnya Sumpah Pemuda dilalui dalam rentang waktu 20-21 tahun. Menandakan bahwa sebuah proses regenerasi terjadi dalam proses perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan. Terlihat bahwa perjuangan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Budi Utomo dan Muhammadiyah telah berhasil menyebarkan ideologi kebangsaan dalam skala luas sehingga berdampak pada lahirnya sebuah generasi penerus perjuangan, generasi yang memprakarsai lahirnya sebuah momentum kebangsaan yaitu Sumpah Pemuda.
Tujuh belas tahun kemudian sebuah generasi bahkan telah mendesak dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan RI di sela-sela kevakuman kekuasaan pada akhir Perang Dunia II. Dalam skala sebuah generasi mungkin hal tersebut terlalu dini sebab usianya baru akan matang di sekitar tahun 1948-1949, dua puluh satu tahun sejak peristiwa lahirnya Sumpah Pemuda 1928. Namun jangan lupa, bahwa kemerdekaan sesungguhnya baru kita dapatkan setelah berhasil mengusir sekutu dalam Agresi Militer I dan II.
Bersambung..
No comments:
Post a Comment