Kemanusiaan yang adil dan beradab
Keadilan yang beradab akan menjelma menjadi peradaban yang adil. Adil adalah menyangkut perletakan sesuatu sedangkan adab adalah tentang cara meletakkannya. Kemanusiaan adalah hubungan antara manusia sebagai pelaku sekaligus obyek yang diletakkan tersebut.
img01. Adil dan setimbang
Secara sederhana seseorang akan dianggap adil jika memberikan sesuatu dengan jumlah yang sama kepada beberapa orang. Namun dalam proses pemberian tersebut akan muncul masalah jika dilakukan dengan cara berbeda antara satu dengan yang lainnya. Terutama jika menyangkut tentang kapan, bagaimana, di mana dan berapa lama waktu yang dibutuhkan masing-masing individu dalam menerima hak mereka. Di sinilah letak perbedaan antara kata adil dan beradab pada sila kedua Pancasila di antara lima sila yang ada.
Keadilan hanya bisa ditegakkan dalam lingkungan yang beradab. Sementara peradaban yang maju akan ditandai dengan tegaknya keadilan dalam sebuah masyarakat atau bangsa. Untuk menegakkan keadilan maka hal utama yang perlu dibenahi adalah moral dan perilaku atau adab manusia-manusia di dalam sebuah komunitas. Tanpa adab yang luhur serta mulia maka keadilan hanya akan menjadi sesuatu yang mustahil.
Rasa kemanusiaan menuntut seseorang untuk memperlakukan orang lain dengan menggambarkan orang tersebut sebagai dirinya sendiri, sebagai sesama manusia. Rasa sakit saat mencubit kawan kita dapat kita rasakan dengan meminta kawan tadi untuk mencubit diri kita. Dengan perumpamaan yang sama maka segala tingkah laku yang dilandasai dengan rasa kemanusiaan dapat diukur ketika proses interaksi setiap individu berlangsung di dalam masyarakat.
img02. Anak-anak Manusia
Ketidakadilan dalam masyarakat diawali dengan pengingkaran terhadap rasa kemanusiaan. Pengingkaran terjadi diawali oleh rendahnya adab yang tergambar dalam perilaku dan moralitas sebuah bangsa. Bangsa dengan peradaban luhur tidak akan menghadapi masalah dengan keadilan. Keadilan dalam sebuah bangsa akan tegak dengan didahului tumbuhnya nilai-nilai luhur dalam hidup keseharian para warganya.
Sebuah bangsa akan bangkit dan berjaya diawali dengan pulihnya norma-norma kehidupan serta adab pergaulan di dalam negerinya sendiri. Kemudian dilengkapi dengan meluas dan berkembangnya identitas tersebut kepada bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Namun tentunya, hal-hal besar selalu dimulai dari perhatian kepada hal-hal kecil. Jadi, mulailah dari diri sendiri kemudian keluarga, lalu terus meluas hingga berdampak kepada lingkungan di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment