Blogger Tricks

Tuesday, June 3, 2014

>>>WAKIL RAKYAT

     Presiden adalah mandataris MPR. Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah perwakilan suara dan kehendak rakyat. Kata mandataris dan wakil dalam pengertian bahasa kita adalah pengemban amanat dimana mandataris dan wakil kedudukannya tentu lebih rendah daripada yang memberikan mandat ataupun amanah. Ketika posisi Presiden dan DPR dianggap sebagai jabatan tinggi dan mewah dibanding rakyat sebagai pemberi amanah, maka kata mandataris dan wakil sebaiknya dihilangkan atau diganti dengan kata Raja dan Panglima.
img01. Gedung Wakil Rakyat
Sebagai sebuah negara yang berlatarbelakang Kerajaan maka konsep negara Republik yang disepakati para pendiri negara ternyata dalam penerapannya banyak mengalami distorsi. Dalam masyarakat tumbuh kebiasaan berciri feodal khas sistem Kerajaan yaitu dengan memperlakukan para pejabat negara bagaikan Raja, Hulubalang serta perangkat kerajaan lainnya yang harus senantiasa diperlakukan istimewa. Anggaran penyambutan setiap kunjungan aparatur negarapun terkadang berlebihan sehingga menyedot jatah rakyat yang semestinya mereka dapatkan.

Tak jarang kita dengar perilaku para anggota dewan yang notabene adalah wakil rakyat malah berlaku arogan dan sewenang-wenang kepada warga negara biasa di sekitarnya. Mereka lupa bahwa rakyatlah yang memberikan amanat kepada para anggota dewan agar dapat memperjuangkan kesejahteraan dan menjamin keamanan masyarakat luas. Para legislator mulai terkontaminasi daya tarik kekuasaan.


Harapan terhadap wakil-wakil rakyat terpilih untuk masa jabatan 2014-2019 sangatlah tinggi. Semoga para legislator terpilih tak lantas melupakan status mereka sebagai wakil suara rakyat di daerah pemilihan mereka masing-masing. Bukan malah menjelma menjadi agen-agen kapitalis yang justru mengeluarkan kebijakan anti kerakyatan dan pada akhirnya membawa malapetaka bagi masyarakatnya sendiri. Kita lihat saja kiprah mereka lima tahun ke depan. Rakyat masih punya mata, telinga dan tentunya nurani untuk menilai kepantasan mereka menjadi Wakil Rakyat yang Terhormat.


No comments:

Post a Comment