Dunia terus berjalan dari masa ke masa. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan tumbuh begitu pesat. Namun, satu hal yang sering luput dari pengamatan manusia adalah adanya sebuah faktor utama yang sangat menentukan keberlangsungan hidup segala sesuatu di permukaan bumi, itulah gravitasi. Segala bentuk kehidupan di bumi bertumpu pada sebuah hukum alam bernama gravitasi. Tanpa gravitasi seluruh benda dan makhluk hidup tak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Kita tak akan menemukan aliran sungai, hujan, hutan, bahkan gunung maupun lautan. Ya, semua bergantung pada gravitasi. Gravitasilah yang mengikat dan mempersatukan bagian-bagian dan unsur pembentuk ekosistem bumi. Gravitasi adalah hukum paling dasar dari seluruh ilmu di permukaan bumi.
img. Kehilangan gravitasi |
Untuk itu, ada baiknya, bersahabatlah dengan gravitasi. Sebab dengannyalah segala sesuatu membumi. Kesombongan adalah penentangan gravitasi, walaupun terkadang ia menjadi sahabat favorit seorang manusia. Tanyakanlah pada para astronot, betapa tak nyamannya hidup tanpa gravitasi.
Gravitasi memastikan deretan gunung tertancap pada bumi. Ia juga membantu sekumpulan air menemukan rumah nyaman di muara. Gravitasi memaksa seekor burung mengepakkan sayap-sayap lenturnya. Gravitasi juga membantu pepohonan memamerkan keindahan buah di ujung ranting. Gravitasi menyempurnakan bentuk-bentuk hewan, manusia dan pepohonan. Ia pulalah yang ditugasi memanggil hujan. Tanpanya, lautan akan kehilangan bentuk.
Tak hanya itu, gravitasi juga bekerja dalam ranah kehidupan sosial manusia. Sebuah kebudayaan memiliki masa kejayaan sendiri-sendiri. Ia tak akan kekal. Kejayaan suatu kaum tak pernah berlangsung selamanya. Ia memiliki akhir. Ia terikat sesuatu bernama gravitasi. Segala yang naik pasti akan turun juga. Setiap yang bermula niscaya akan bertemu titik akhir. Gravitasi itulah kekuatan sesungguhnya. Gravitasi adalah anugerah terhebat dari Sang Pencipta. Sekali lagi, bersahabatlah dengan gravitasi. Tetaplah membumi...!!
*****
No comments:
Post a Comment