Kemerdekaan hanyalah jembatan emas, kata Bung Karno. Negara merdeka tak menjamin keberhasilan mengemban amanat kemerdekaan itu sendiri. Kita bisa menjadi negara merdeka yang berhasil namun pula bisa menjadi negara merdeka yang gagal. Yah.., negara gagal. Kita sangat berpeluang untuk menjadi negara gagal, apalagi jika kita tak pernah belajar pada Dora.
Indonesia masih harus belajar pada Dora. Kita tak hanya butuh negara merdeka, pun tak hanya perlu pekik merdeka. Kita juga perlu teriakan "BERHASIL", seperti pekik Dora saat menyelesaikan sebuah misi petualangan. Kita butuh sebuah negara berhasil, bukan negara gagal.
Beruntunglah generasi para penikmat kartun Dora the Explorer, mereka tahu bahwa inti sebuah perjalanan adalah keberhasilan menyelesaikan masalah. Mereka jauh berbeda dengan generasi penikmat kartun Tom & Jerry. Bagi yang disebut belakangan, hidup adalah kegaduhan. Kegaduhan adalah nafas kehidupan. Kegaduhan bahkan dapat dinikmati dan ditertawakan. Kegaduhan membuat suasana lebih meriah dan tak membosankan seperti penataran atau seminar sekedar untuk menambah kredit dan poin akademik. Tentu saja tak semua seminar dan penataran sekedar ritual penambah poin.
Dora juga mengingatkan bahwa dalam setiap misi akan selalu ada pengintai dan maling-maling yang siap beraksi saat kita lengah dan tak waspada. Mencegahnya pun sangat mudah, cukup katakan "Whisper, jangan mencuri!", seketika maling-maling merasa malu dan pergi menjauh. Tak seperti para penegak hukum di luar NKRI sana. Penegak hukum mereka memiliki 2 motto, "Silakan mencuri, tapi jangan sampai ketahuan" dan "Kalo berhasil jangan lupa setorannya yah!". Mungkin bisa ditambah lagi,"Kalo ngga duit, saham juga bolehlah".
No comments:
Post a Comment