Pemerintah telah menetapkan komposisi yang akan kita mainkan. Judulnya, "Menjadi poros maritim dunia". Seluruh musisi harus fokus pada tugas masing-masing, menghayati dan menguasai dengan pasti seluruh nada-nadanya. Media massa berperan sebagai agen promosi pertunjukan, sehingga berita dan konten acara utama akan selalu mengarah pada hal-hal kemaritiman. Bukan lagi kepada intrik-intrik tak berujung, drama perselingkuhan, pengkhianatan partai, korupsi bertubi-tubi, kenaikan harga BBM, kecelakaan aneh, begal terorganisir serta produk-produk berita penguras emosi dan rasa semata. Sesuatu yang secara alami akan menjadi hidangan nikmat bagi sebuah bangsa sensitif dan perasa seperti kita. Kita juga harus berlatih untuk memuntahkan berita-berita sampah agar tak sampai meracuni kehidupan orang-orang tercinta. Singkirkan saja para pembuat nada sumbang itu.
Sudah saatnya persembahan kepada para leluhur kita pentaskan dengan cantik dan mempesona. Sudah lama ibu pertiwi bersedih dalam duka berkepanjangan. Saatnya untuk memperdengarkan sebuah lagu merdu bagi bangsa tercinta. Tanpa satupun nada sumbang terdengar. Buktikanlah kata-kata Bung Karno, seni lebih agung daripada bom atom. Nyanyikanlah bersama, "Nusantara, poros maritim dunia..!!"
No comments:
Post a Comment