Blogger Tricks

Sunday, October 25, 2015

>>>AGENDA RAKYAT

     Setiap negeri memiliki agenda pembangunan sendiri. Mereka memilih seorang presiden untuk memandu negeri menuju arah yang telah dijabarkan dalam agenda tersebut. Dua agenda besar di negeri ini antara lain adalah memperbesar porsi kemaritiman dan membangun tanah air dari pinggiran. Keberadaan Menko Kemaritiman dalam lembaga eksekutif serta lahirnya UU Desa dari lembaga legislatif merupakan respon atas kedua agenda kebangsaan tadi. Tugas kita kini adalah mengawal dan memastikan segala niat baik buat bangsa tersebut dapat terealisasi di tingkat bawah.
     Berkaca pada kegagalan agenda pembangunan era Orde Baru lewat (Rencana pembangunan Lima Tahun) Repelita serta Reformasi di berbagai bidang yang belum juga tuntas, agenda untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia perlu mendapat pengawalan sungguh-sungguh dari segenap rakyat. Kecenderungan untuk membiarkan eksekutif dan legislatif berjalan tanpa perhatian dan kawalan rakyat selalu berpotensi pada dibajaknya agenda penting kebangsaan oleh pihak "asing", sehingga arah pembangunan bergeser dan melenceng dari agenda semula.
img.  Agenda
     Indikator awal terganggunya agenda kebangsaan bisa terlihat pada terhambatnya eksekusi program di lapangan, baik yang disebabkan oleh resistensi warga maupun dari keengganan bertindak aparat birokrasi sendiri. Indikator berbeda terlihat saat eksekusi di lapangan berjalan dengan baik namun terjadi usaha untuk mendelegitimasi pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Para interseptor berusaha memisahkan rakyat dari pemerintahnya. Motif guncangan ekonomi makro selalu efektif untuk memicu sentimen negatif terhadap pemerintah yang sedang berkuasa. Kaum interseptor biasanya ahli dalam hal ini.
     Kecerdasan rakyat, utamanya kelas menengah yang memiliki banyak waktu dan ruang untuk mengamati denyut nadi pembangunan, amat menentukan konsistensi pemerintah dalam menjalankan agenda kebangsaan. Jika tugas seorang Presiden untuk memandu jalannya pemerintahan serta mengeksekusi agenda kebangsaan, maka Agenda Rakyat adalah memastikan tugas Sang Presiden dapat terlaksana dengan baik di lapangan. Rakyat tak boleh lagi bermasa bodoh. Komunitas warga sipil dalam berbagai wadah perlu melibatkan diri untuk ikut mengamati dan mengawal segala proses pembangunan saat ini. 
     Hal yang juga tak kalah penting dilakukan bersama adalah menjaga kerukunan antar warga serta memelihara stabilitas keamanan dalam negeri dengan baik. Bukan jamannya lagi saling bermusuhan untuk hal-hal sepele. Pilpres telah lama berlalu, fanatisme antar kubu sudah waktunya dicairkan, demi sebuah kepentingan yang jauh lebih besar. Persatuan bangsa menjadi faktor penentu berhasil tidaknya sebuah agenda kebangsaan diperjuangkan. 
     Agenda rakyat jauh lebih luas dan berarti. Presiden boleh berganti, pemerintahan terus bergulir, globalisasi tak dapat dihindari, namun agenda rakyat harus tetap kokoh dan berurat akar dalam jiwa. Agenda rakyat adalah memastikan cita-cita kemerdekaan, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat mewujud nyata secepatnya. Sudah cukup banyak waktu terbuang. Saatnya menatap ke depan, lupakan saja dendam sejarah..!!

***** 


No comments:

Post a Comment