Bali bagi Indonesia bukan hanya sekedar salah satu pulau di antara sekian banyak pulau-pulau besar di Nusantara. Bali adalah sebuah ikon, ia adalah simpul nusantara dalam berbagai segi. Pulau Bali sudah sejak lama menjadi ikon pariwisata nasional. Dari sudut keagamaan, Bali adalah pusat populasi penganut agama Hindu di Indonesia. Pulau Bali adalah satu-satunya pulau dengan pemeluk agama Hindu paling masif di antara para warganya. Bali juga adalah ikon seni dan budaya. Struktur pemerintahan tradisional dimana pura/pure dan banjar masih berperan penting, juga menjadi keunikan tersendiri.
Bali dalam konteks budaya asli nusantara mungkin hanya bisa disejajarkan dengan Jogja dan Aceh. Jika kita amati lebih jauh, Bali selayaknya juga berhak menyandang status sebagai sebuah Daerah Istimewa. Ketiga kultur dan wilayah pemerintahan tersebut memiliki identitas sosial keagamaan yang kuat. Aceh adalah representasi agama dan kultur Islam, Bali identik dengan Hindu, sementara Jogja adalah gabungan atau peralihan dari keduanya.
Meskipun beberapa suku dan komunitas adat di berbagai wilayah nusantara juga memiliki akar budaya yang kuat pada agama mereka masing-masing, skala wilayah serta penerapan corak keagamaannya belumlah seluas dan semasif ketiga pusat kebudayaan nusantara tadi.
Hukum, sistem sosial dan sistem pemerintahan Aceh sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma yang bernafaskan ajaran Islam. Bagi orang luar, penerapan hukum Islam dalam masyarakat Aceh mungkin akan terlihat sedikit ekstrim. Demikian pula Jogja, nafas Islam cukup kental mewarnai tradisi kehidupan warga di daerah ini. Uniknya, beberapa aspek ritual dalam upacara keagamaan masih menyertakan unsur seserahan atau sesajen kepada arwah leluhur. Sementara di Bali sendiri, ajaran Hindu tetap menjadi corak utama kehidupan sosial warga, meskipun dalam prakteknya masih sering bercampur dengan tradisi animisme nenek moyang mereka.
Memahami Bali juga akan berarti memahami keaslian nusantara. Dalam persepsi orang asing, Bali bahkan lebih populer dibanding Indonesia. Ada sesuatu yang membuat Bali begitu lekat di benak mereka. Keaslian kultur dan keselarasan hidup warganya bisa jadi adalah daya pikat Pulau Bali. Tak salah pula jika ketulusan cinta dalam kultur Bali akhirnya tercatat sebagai tema utama buku Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert.
No comments:
Post a Comment