Tak banyak negara dianugerahi keragaman selengkap Indonesia. Keragaman nusantara bukan hanya dalam hal jumlah suku dan bahasa atau jenis kuliner, tapi juga sangat beragam dalam struktur sosial dan geografis. Di negeri ini kita dapat bertemu dengan masyarakat primitif pedalaman hingga penduduk kota super moderen, budak pekerja hingga bos tuan besar, petani miskin sampai juragan kaya raya. Semua penduduk asli, bukan imigran.
Sementara, pada bentang alamnya anda bisa menemukan padang pasir hingga hutan belantara, laut dalam sampai gunung bersalju atau sungai kecil dengan muara di danau besar. Gunung api purba hingga gunung vulkanis aktif juga mudah ditemui dan banyak bertebaran di sepanjang pertemuan tiga lempeng bumi. Belum lagi keanekaragaman hayati dan ekosistem terumbu karang terbesar yang dimiliki.
Jika hal-hal tadi belum cukup, anda dapat menambahkan beragam jenis makhluk astral dari berbagai alam budaya dan tradisi masyarakat asli nusantara. Atau boleh juga memasukkan manusia berkarakter iblis hingga orang-orang suci setingkat malaikat, semuanya komplit dan bisa kita jumpai di negeri serba "multi" ini. Bisa dikatakan, segala bentuk perbedaan di bumi ini bisa kita temukan atau terwakili dalam susunan manusia dan alam nusantara.
Penduduk nusantara telah terbiasa dalam hal berinteraksi dengan segala bentuk perbedaan, baik antar sesama manusia maupun dengan lingkungan sekitar. Asam di gunung garam di lautan tak pernah ribut saat bertemu di kuali. Malahan, mereka dapat saling isi dan melengkapi. Budha dan Hindu sejak lama hidup berdampingan, demikian pula Islam dapat diterima dengan baik melalui jalur budaya maupun pernikahan. Kristen diadaptasi oleh masyarakat tradisonal tanpa harus membuang warisan tradisi dari leluhur mereka. Segala aspek dapat dikombinasikan secara harmonis dan indah. Bukankah Sang Pencipta menghadirkan perbedaan justru agar kita dapat saling mengenal dan menebar manfaat bagi yang lain?
No comments:
Post a Comment