Politik Kebangsaan bertumpu pada kekuatan sistem sosial di dalam masyarakatnya. Kekuasaan dan kedaulatan bangsa terletak pada sekumpulan jiwa-jiwa anak bangsa. Politik Kebangsaan menawarkan kesinambungan kekuasaan yang lebih kuat dan stabil. Sistem ini menuntut jiwa kenegarawanan dari para pemimpin dan aparat pemerintahan lainnya. Tentu saja semakin kuat struktur sosial yang ada di dalam masyarakat maka semakin berkualitas pula pemimpin yang akan mereka hasilkan.
img01. Warna Kebangsaan dalam Politik
Pergantian kekuasaan dalam sebuah sistem Politik Kebangsaan tidak akan memberi pengaruh berarti terhadap perjalanan hidup sebuah bangsa. Para penguasa adalah orang-orang terpilih dan paling berkualitas di antara para warganya. Pergantian penguasa tidak serta merta disertai dengan mutasi pejabat dan aparat pemerintahan di dalam maupun di luar negeri. Ceritanya lebih mirip dengan serombongan keluarga yang berganti sopir di perjalanan, sedangkan kendaraan tetap saja seperti sebelumnya. Tentu proses peralihan seperti ini akan lebih cepat dan mudah dilaksanakan dibanding dengan berganti mobil, sebab para penumpang beserta barang bawaannya akan harus berpindah ke dalam mobil berbeda.
Selain itu irama dan akselerasi pembangunan dapat tetap dijaga dengan baik sebab segalanya telah terbiasa dan tidak memerlukan waktu lagi untuk beberapa penyesuaian. Hal seperti ini hanya mungkin terjadi ketika stok pemimpin negeri melimpah dan mereka semua telah melalui tahap kaderisasi sistematis dari partainya masing-masing. Sistem Politik Kebangsaan akan melahirkan kader-kader pemimpin berkualitas dan melek ideologi.
Ideologi kebangsaan kita adalah Pancasila yang telah dirumuskan serta disebarluaskan melalui organisasi pergerakan-pergerakan sejak jaman Hindia Belanda. Ideologi Pancasila mengamanatkan sebuah sistem Politik Kebangsaan berjangka panjang dan bukannya Politik Kekuasaan berdurasi pendek. Ketika kondisi negeri masih terus berputar-putar dalam masalah kesejahteraan sosial dan kemakmuran yang belum tercapai maka sudah saatnya kita kembali merenung apakah ideologi Pancasila itu masih tertanam dengan baik dalam jiwa-jiwa anak negeri?
No comments:
Post a Comment